Kamis, 28 April 2011

Antara Adam Levine, Twitter dan Lampu Merah

Hari Selasa sore saya tergelitik melihat postingan twit dari Adam Levine, vokalis Maroon 5 yang baru tiba dari Bandara Soekarno Hatta lalu bergegas menuju hotel untuk istirahat karena akan konser seok harinya. Berikut petikannya :

@adamlevine: Traffic in Jakarta is the worst! Right?

Banyak sekali yang me-ReTweet / RT, beri komentar yang dari serius sampai aneh dan bikin terpingkal pingkal. Sebenarnya ini adalah tamparan keras bagi kita sebagai warga negara dan pemerintah Indonesia. Lalu lintas adalah salah satu cermin yang dapat dilihat apakah budaya disiplin dan tertib pada aturan lalu lintas dapat diterapkan. Pada kenyataannya lalu lintas di Indonesia terutama Jakarta memang sangat buruk.

Pertambahan jumlah mobil dan motor tak berjalan seiringan dengan pertambahan ruas jalan atau menambah rute jalan yang baru. Bertambah buruk dengan pembangunan mall di pusat kota dan parkir kendaraan tak pada tempatnya.

Kehadiran lampu merah beserta alat penghitung mundur pun tak efektif karena terkadang pada kondisi real time arus yang sangat padat hanya diberi 'jatah' waktu untuk lampu hijau sangat singkat. Sedangkan disisi lain untuk arus yang berlawanan yang dimana sepi arus kendaraan malah diberi 'jatah' waktu hijau yang lama. Alhasil tak sedikit banyak yang serobot lampu merah baik kendaraan mobil roda dua ataupun roda empat. Hal ini yang membuat kondisi lalu lintas semakin hari menjadi semakin semrawut.

Kali ini saya sebagai pengguna sekaligus pengamat amatiran lalu lintas ibukota Jakarta mencoba berikan solusi melalui 'smart computing'. Teknologi cerdas yang diyakini mampu sedikit demi sedikit mengurai kemacetan di kota yang termasuk lima besar kota berpolusi buruk ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar